Saat ini cukup banyak perusahaan yang melakukan sensorial marketing, yakni memberika push penjualan dengan berbagai cara yang mereka lakukan, misalkan pemberian sampel gratis kepada konsumen untuk pengenalan produk baru. Mengapa mereka melakukan hal ini? Karena mereka sebagai produsen berfikir yang penting konsumen sudah mencoba atau setidaknya kenal dengan rasa produk tersebut tanpa mengutamakan konsumen untuk mmebelinya. Hal ini dapat berdampak positif pada produsen, karena seperti halnya apabila telah dicoba maka secara langsung atau tidak langsung konsumen akan memberi feedback baik langsung mmebeli produknya atau bahkan apabbila merasa cocok dengan rasanya maka informasi rasa akan sampai ditelinga masyarakat yang terdengar dari mulut ke mulut, dan dengan begitu maka produsen pun akan mengetahui apa respon dari konsumen terhadap produknya tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Market research atau riset pemasaran sangat penting untuk mencari informasi konsumen akna produk kita atau yang dapat menjembatani antara produsen dengan calonkonsumen. Terutama pada zaman sekarang semakin kesini teknologi nya pun semakin canggih sehingga sangat membantu pemasaran suatu produk semakin mudah terjangkau oleh konsumen. Selain itu konsumen pun akan bebas berkomentar megenai produk yang dipasarkan, baik produk kita sendiri ataupun competitor kita yang sebenarnya sangat membantu perusahaan mengenali respon konsumen terhadap produk kita. Dengan demikian kita pasti akna tau apa yang mereka inginkan dana pa yang mereka cemaskan. Hal ini dapat dijadikan peluang bagi perusahaan, karena kita tidak hana dapat melihat inside nya saja namun for side nya juga yang membuat produsen tau apa yang mereka inginkan. Seperti yang kita ketahui pada saat ini banyaknya produk baru diluncurkan pada pasaran karena adanya keinginan konsumen yang mendorong produsen memproduksinya untuk memuaskan konsumen.
Banyaknya produk baru dipasaran yang masih bertahan hingga saat ini, namun tidak semua produk baru akan mudah bertahan dipasaran, banyak juga produk baru yang gagal dipasaran karena banyak hal. Kegagalan tersebut dapat dikurangi dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum produk dipasarkan. Dengan demikian maka prusahaan tidak banyak rugi, karena seperti penjelasan di atas bahwa dengan melakukan riset pasar produsen akan tau apa keinginan konsumen, dengan begitu maka prusahaan pun akan menciptakan produk yang dapat menjawab keinginan konsumen yang akan membuat produk laku dipasaran. Namun apabila prusahaan tidak melakuakn riset pasar dan kejadiannya seperti ini maka sebenarnya leih rugi dibandingkan dengan prusahaan melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Sepeerti yang kita ketahui bahwa dunia ini multivariate entah dari cuaca, tipe pembelian, keinginan, presepsi, budaya dan kebiasanaa memiliki banyak factor yang menjadikan alasan bahwa riset pasar sangatlah peting dan utama bagi produsen yang akan meluncurkan suatu produk baru di pasaran. Suatu contoh yang salah pada suatu produsen yang aka meluncurkan produk barunya menilai secara pribadi. Ia percaya bahwa produknya akan laku keras di pasaran karena dia telah cocok dengan apa yang dia buat tanpa mendengarkan calon konsumennya. Dia perfikir bahwa dia yang sebagai konsumen akan membeli produk ini apabila akan dipasarkan akrena dia merasa cocok dan sudah tepat, adahal belum tentu calon konsumennya akna cocok dan suka dengan produknya. Namun terkadang kita salah, godaan perusahaan untuk tidak melakukan riset pasar karena adanya beberapa pegeluaran yang dibutuhkan, misalkan untuk responden yang telah menjawab kuisioner akan mendapatkan souvenir atau feedback lainnya. Namun harus diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan di awal tidaklah terlalu besar apabila dibandingkan dengan kita sebagai produsen yang meluncurkan produk ke pasaran tanpa melakukan survei terlebih dahulu dan kemudian tidak laku atau gagal dipasaran.
Contoh suatu produk yang telah dipasarkan di Indonesia adalah nasi instan yang telah gencar melakuakn promosi namun tidak lama kandas ditarik oleh perusahaan dari pasaran. Kita sebagai konsumen berfikir apa tentang produk ini? Ya… kita pasti berfikir bahwa waktu pemasakan yang dibutuhkan untuk dapat menyantap nasi instan ini hampir sama dengan waktu yang kita butuhkan utnuk memasak nasi dengan rice cooker. Selain waktu yang hampir sama, tentu konsumen berfikir dengan uang ang akan dikeluarkannya. Apabila kamu menjadi konsumen, kamu akan memilih yang mana? Tentu konsumen akan memilih yang lebih murah apabila waktu yang dibutuhkan untuk memproleh produknya tidka jauh berbeda. Begitu pentingnya riset pasar yang banyak diabaikan oleh produsen, jadi buat kalian yang ingin produk kalian tetap stabil di pasaran dan tidak gagal, jangan pernah malas untuk melakukan riset pasar kalian.
Komentar
Posting Komentar