Prinsip dan Konsep produksi

Apa yang harus kita lakukan untuk menciptakan suatu industri makanan?
Kalian harus pertimbangkan beberapa hal, apa ajakah itu?


     Ya, seperti yang terlihat pada gambar. Prinsip atau pertimbangan dalam produksi ada dua yaitu S dan P. S merupakan Sumber daya, baik sumber daya manusia nya maupun sumber daya alam yang digunakan dalam produksi, sedangkan P merupakan Pasar. Kedua hal ini sangat penting dan harus difikirkan terlebih dahulu sbeelum melangkah kedepannya. Sumber daya yang harus kita perhtikan seperti bahan baku yang digunakan selama produksi harus diperhatikan, apakah sumber daya yang kita pilih mudha dicari? melimpah? atau bahkan sanat sulit ditemukan dan langka? Pertimbangan ini sangat penting, karena akan berpengaruh kedepannya. Sebaiknya sumber daya ang kita gunakan utnuk produksi mudah dicari bahkan kita sudah tau tempat supply nya yang tepat dan cocok untuk eberlangusngan produksi produk kita. Mengapa? Karena untuk menjual produk ke pasaran kita harus persiapkkan dengan matang apakah kita bisa terus memproduksi secara rutin dan dapat memenuhi permintaan pasar. Kebayang gak sih kalau kalian pilih bahan baku yang unik dan punya kelebihan yang banyak tapi bahan baku tersebut sulit dicari? Ini akan menyusahan kalian kedepannya dalam memproduksi produk kalian. So, ini snagat penting utnuk kalian pertimbangkan sebelum memulai produksi. 
     Next ada P yaitu "Pasar", sama halnya dengan sumber daya yang harus dipertimbangkan sematang-matangnya, pasar pun seperti itu. Kita harus perhatikan pasar kita sesuai gak dengan produk kita. Terkadang ada yang sesuai kebutuhan atau permintaan pasar, misalkan produk handphone awalnya memang tidak ada, namun semkain maju teknologi permintaan akan pasar terhadap produk teknologi yang memudahkan mereka semakin meningkat dan bahkan hingga saat ini begitu melejitnya pasar teknologi yang berbasis android. Ya, memang kita sebagai konsumen tidak secara langsung menyampaikan pada produsen, tapi  mereka (produsen) membaca appa yang konsumen inginkan, dan diciptakanlah produk tersebut sesuai keinginan konsumen tersebut. Tapi ada juga yang pasarannya belum ada, namun produsen yang mengenalkan produk tersebut. Lalu bagaiamana caranya agar pasar tersebut menerimanya? 
Berikut skema konsep agar produk diterima di pasar,


Gambar konsep pemasaran

     Terdapat dua konsep agar produk dapat laku dipasaran, yakni dengan konsep market pull atau technology push. Kira-kira dari namanya, apakah sudah tergambarkan? 
Ya, intinya kalau market pull, kita menghasilkan suatu produk yang sesuai permintaan atau keinginan pasar. Sedangkan technology push, produk yang dihasilkan karena adanya keacanggihan suatu teknologi, sehingga tidak banyak masyarakat mengenal bahkan tak tahu akan produk tersebut. Namun dipaksakna hingga pasar mengenal dan akan ketagihan. 
Mungkin dengan penjelasan di atas kurang membuat teman-teman paham? berikut saya berikan contoh sederhananya, 
Misalkan produk makanna yang cepat saji dan mengenyangkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi para konsumen yang membutuhkan asupan namun sibuk, sheingga mereka pasti butuh makanan yang praktis. Adanya produk makanna yang cepat saji dan tinggi gizi pasti akan diincar dengan konsumen yang memang membutuhkan produk tersebut. KOnsumen tanpa dipaksa untuk mengenal produk pun, apabila telah memnuhi keinginan mereka maka mereka pun pasti akna mengejar atau mencari produk tersebut. Itulah contoh yang snagat sederhana untuk konsep pemasaran market pull. Sedangkan untuk konsep technology push, biasnaya dibutuhkan waktu yang agak lama untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Misalkan ojek online, yang saat ini sangat booming dan sangat terkenal, mungkin teman-teman sudah tidak asing bahkan dengar ojek online. Namun, dahulunya sebenarnya pada tahun 2000 an awal ojek online telah dipromosikan. Perusahaan telah mempromosikan kepada masyarakat tentang produk ini, namun tidak banyak masyarakat mengetahui apa itu ojek online pada saat itu. Gadget pun masih belum terlalu menyebar di tangan masyarakat, sehingga aplikasi ini tidka banyak yang menggunakannya. Kemudian pada tahun 2014, suatu perusahaan mengenalkan jasa ojek online di masyarakat, yang pada saat itu gadget sangat bervarian di tangan masyarakat terutama kaum pemuda yang sedang disibukkan dnegan sosial media nya. Ya, timing yang tepat perusahaan ini untuk masuk ke dalam hidup konsumen ini. Dengan begitu, perusahaan tidak terlalu membanting tenaga untuk benar-benar mendorong (push) konsumen untu mengenal jasa yang mereka tawarkan. Kemudian setelah konsumen mengenal dan menikmati jasa yang perusahaan ini berikan, selanjutnya apa? Apakah teman-teman terlibat juga? Ya, saya sendiri sebagai penulis menikmati jasa yang mereka berikan, awalnya berfikir apakah akan laku ini produk? Ternyata, seteah saya menikmatinya pun memang snagat terbantu dan tanpa kita sadari sebenanrnya itu adaah kebutuhan kita yang kemudian kita sebagai konsumen akan merasa terus mmebutuhkan atau terus ketagihan dengan pelayanan jasa yang telah diberikannya. Ya, seperti itulah konsep dari technology push. Konsumen memnag tidak banyak tahu dan bahkan ttak mengenal produk yang kita luncurkan di pasaran, naun setelah kita benar-benar push atau dorong mereka untuk mengenalnya hingga konsumen ketagihan. 
     Ya, begitulah singkat cerita konsep yang mungkin bisa menginspirasi teman-teman yang kebingungan, kira-kira mulai dari mana dan bagaimana untuk masuk ke dalam pasar, terutama buat teman-teman yang baru mmebangun suatu indursti. 

Jangan pernah takut untuk terus berkarya dan meciptakan suatu hal yang bermanfaat :)


Oleh: Dr. Ir. Albert Kuhon. Ms,



Komentar