Bagiamana cara mengetahui waktu untuk kembali modal?

Banyak yang memepengaruhi keputusan seperti yang dijelaskan pada tulisan saya sebelumnya mengenai keputusan dan rencana. 
           Apa saja yang akan menentukan ketika kita ambil keputusan? Tentunya kebutuhan (modal, tenaga kerja, lokasi, dan lain halnya yang mempengaruhi produksi), kemudian dari semua kebutuhan yang ada tersabut pastinya kita akan eksekusi. Saat kita mengeksekusi pun pasti kita berfikir apakah hal tersebut efesien, apakah hal tersebut dapat menguntungkan atau tidak, dan banyak hal lainnya yang membuat kita mempertimbangkan untuk merealisasikannya. Tapi, yang terpenting adalah dalam megambil keputusan pastinya kita akan berujung pada profit nya. Mengapa? Ya tentu saja apabila kita mengambil suatu keutusan, pasti berujung atau bertujuan pada suatu keuntungan untuk kita sendiri sebagai pihak yang mengabil keputusan kan? Apabila kita bekerja atau memiliki perusahaan kita pasti membuat berbagai rancangan suatu produksi yang sebaik mungkin dan sebisa mungkin menarik perhatian konsumen, hanya untuk apa? tentunya keuntungan atau profit nya, namun berbeda apabila kita bekerja di suatu lembaga pemerintahan. Kita pasti akan merancang suatu hal yang bertujuan atau berpatok pada kesejahteraan masyarakat.
         Sebagai calon pengusaha, kita harus berfikir kepada profit yang kita peroleh nantinya apabila kita akna mmebangun suatu usaha. Apakah pening untuk memikirkannya? Tentu! Jangan remehkan rancangan usaha yang akan kita buat kedepannya, atau istilahnya adalah Bussines Plan, ini sangat peting untuk mengetahui apakah suatu usaha yang kita rancang akan layak apabila kita realisasikan? apakah ini akan kembali modal cepat apabila biaya yang keluar sedemikian banyak dan patokan harga sedemikian. Ya, dengan demikian maka kita tahu apakah usaha ini tepat untuk kita realisasikan dan kita bisa mengetahui apakah dengan harga sedemikian modal bisa kembali dengan cepat.
         Maka dari itu pentingya kita mengetahui kapan balik modal dari usaha yang kita kembangkan. Biasanya balik modal disamakan dnegan BEP (Break Event point), yang juga dilihat sebagai patokan dibangunnya suatu usaha. Apabila BEP cepat diperoleh maka semakin bagus potensi usaha untuk dilaksanakan, dna sebaliknya apabila BEP lama diperoleh maka usaha tidak bagus untuk dijalankan. Mengapa? Karena apabila BEP sangat lama diperoleh maka suatu perusahaan pasti akan lama memetik hasil dan mengembalikan semua modal yang dikeluarkan, sehingga untuk mengembangkan perusahaannya akan sulit dan lama berkembang. Sebagai gambarannya berikut gambaran grafik BEP,


Gambar Grafik BEP

           Setiap bisnis yang akan dibentuk, biasanya memiliki fix cost ataus yang disebut degan biaya tetap, yang terlihat pada grafik terlihat dibagian arsiran berwarna kuning. Fix cost biasanya berupa modal awal yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menyewa lahan, pembelian peralatan yang digunakan untuk produksi dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk mmebangun usaha agar dapat dijalankan. Sednagkan, variable cost atau yang disebut dengan biaya variabel biasanya dapat berubah kapan pun. Biaya variabel meruakan biaya yang dikeluarkan untuk berjalannya produksi, misalkan untuk produksi suatu produk kita membutuhkan berbagai bahan tentunya, kemudian selama proses produksi tentu kita membutuhkan ppekerja dan biaya lainnya yang berhubungan dengan produksi disatukan dalam biaya variabel ini, kemudian yang dihitung berdasarkan per unit produk yang diproduksi dan dipasarkan. Pada garis diagonal yang berarna biru merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel, yang disebut dengan total biaya. Sedangkan, garis diagonal yang berwarna hijau menunnjukan hasil penjualan produk yang terjual sesuai unit produk yang terjual, disebut dengan total pendapatan. Sehingga, apabila total pendapatan dan hasil penjualan sama atau yang terlihat kedua garis yang bersinggungan di atas, maka itulah yang dikatakan BEP (Break Event Point). Kemudian apabila garis ungu atau yang meenunjukan total pendapatan yang terus meningkat hingga berada di atas garis total biaya yang bergaris biru, maka keuntungan sudah dapat dipetik oleh perusahan. 
                     

Komentar