Gambar 1. Makanan khas Batak
Banyaknya budaya yang telah terkikis sedikit demi sedikit, padahal Indonesia memiliki beragam budaya. Salah satunya adalah adat Karo di Sumatera, masih ada segelintir kepala keluarga yang benar-benar merawat rumah adat nya, walaupun sebenarnya pada era modern ini sangat sulit ditemukan di daerah Sumatera. Rumah adat Karo memiliki bentuk yang unik, seperti rumah panggung dan memiliki atap yang berbbentuk tanduk kerbau. Arti dari tanduk kerbau apda atap mereka,bahwa dipercayai mampu menangkal kejahatan yang akan masuk ke rumah. Tidak hanya rumah yang memiliki khas bahwa itu adalah budaya mereka. Makanan yang merupakan kebutuhan setiap manusia tentu akan beragam pula disetiap daerahnya. Cimpa adalah salah satu kulliner khas Karo.
Cimpa merupakan
salah satu kuliner khas Karo yang dijadikan cemilan yang dibuat ketika ada
sanak saudara yang berkunjung ke rumah. Awalnya bambu dibershkan terlbih dahulu
dengan daun simbagauri yang mmeiliki tekstur kasar sehingga mampu mebersihkan
permukaan dalam bambu. Kemudian masukan daun pisang kedalam bamboo yng telah
dibersihkan. Pembuatan adonannya juga berbeda dengan pembuatan yang sebelumnya,
yaitu dengan cara menghaluskan jagung dengan cara diparut halus. Selanjutnya
tamahkan dengan susu, gula merah, kelapa dan kuning telur diaduk hingga rata.
Kemudian adonan dapat dimasukan kealam wadah yang telah dsiapkan sbeelumnya.
Pada bagian atas bambu ditutup denagn tongkol jagung yang dibungkusi oleh daun
pisang dan selanjutnya bamboo tersebut dapat dibakar hingga 20 menit dan
selanjutnya cemilan siap disajikan.
Jadi cimpa
sendiri ada beberapa macam, selain yang telh dijelaskan di atas ada juga cimpa
yang biasanya disajikan paa saat upacara adat, yaitu cimpa unung-unung. Hanya
membutuhkan beberapa bahan yang cukup gampang ditemukan didpasaran, yaitu lada,
tepung ketan, kencur, garam, gula merah dan daun sikut. Iya inilah uniknya,
pada cimpa unung-unung ini dibungkus dengan daun sikut. Daun sikut ini pun
hanya ada di dalam hutan, jadi terkadang kalau repot mereka menggantiya dengan
daun pisang. Selanjutnya lada ditumbuk Bersama kencur dan garam, hasilnya
kemudian disaring dan di aduk kedalam tepung. Agar memperoleh adonan yang
menyatu, tambahkan air sedikit demi sedikit dan biarkan adnan hingga menjadi
kalis. Untuk isinya cukup mudah, hanya dengan mencampurkan gula merah pada
kelapa yang telah disangrai setengah matang, kemudian aduk hingga menyatu.
Adonan yang telah kalis tersebut diletakkan pada permukaan daun dingkut,
kemudian isi dengan gula dan kelapa yang telah dicampur sebelumnya, bungkus
dengan mengikat kedua ujung daun lalu dikukus selama 15 menit. Setelah selesai,
maka simpa pun siap disantap bersama. Masih banyak lagi makanan khas Karo yang
tidak kalah lezat nya, seperti tasak telu, ikan masarsik, dan berapa makanan
yang disajikan ketika upacara adat. Selanjutnya ada cimpa tuang, sesuai dengan
namanya cimpa ini dimasak dengan cara dituang. Terlihat seperti kue cucur, yang
biasanya disjaikan pada upacara adat tertentu. Namun pada saat ini sangat dulit
ditemukan, padahal sebenarnya cimpa jenis ini lebih sederhana dan mudah
dibandingkan dengan cimpa yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar