Tasak
telu diambl dari bahasa Karo, yang artinya 3 jenis masakan, ada ayam buran,
cipera dan sambal getah. Pada awalnya masakan ini hanya disajikan pada saat
upacara adat, namun pada saat ini sudah banyak dijual dipasaran di daerah
Berastagi. Pada pembuatan tasak telu salah satu bahan yang digunakan adalah
darah ayam, jadi buat masyarakat yang muslim dilarang untuk mengonsumsi makanan
ini. Namun pada beberapa wilayah yang terdapat banyak masyarakat
muslimnya,biasanya untuk makanan khas Karo ini digantikannya darah ayam dengan
hati ayam. Jadi tujuan mereka menggantikannya adalah agar semua masyarakat
dapat mengonsumsi kuliner khas Karo,salah satunya pada salah satu kecamatan di
desa Berastagi.
Cara
pembuatannya adalah diawali dengan membuat ayam buras terlebih dahulu. Apa itu
ayam buras? Jadi ayam buras itu adalah singkatan dari ayam bukan arasa yang
sering disebut dengan nama lainnya ayam kampung. Hanya saja untukbeberapa
daerah menyebutnya ayam buras, salah satunya ya di Karo ini. Ayam buras sudah
dikenal dari jaman kerajaan kutai, dahulu ayam inidigunakan sbagai persembahan
untuk kerajaan. Kemudian seiring berjalannya waktu ayam ini sering dgunakan
pada masakan rumahan. Jenis ayam ini memiliki daging yang lebih kenyaldan
memiliki lemak yang lebih sedikit. Bahan yang digunakan adalah ayam buras,
batang sereh, bawang merah, bawang putih, duan jeruk, tomat, daun bawang dan
seledri. Terlihat sama seperti sop ayam pada umumnya. Cipera sendiri dambil
dari nama tepung yang terbuat dari jagung tua, tepung ini digunakan untuk
mengentalkan kuahnya. Ada beberapa bahan khusus yang harus diperhatikan,
seperti irisan tulang ayam dan asam cikela. Tulang ayam pada masakan sebelumnya
yang tak terpakai,biasanya digunakan untuk mencampurkan pada masakan ini, tujuannya
untuk dijadikan kaldu padamasakan ini. Tulang ayam dimasak dengan bumbu yang
telah dihaluskan sebelumnya, kemudian dicampur dnegan santan kemudian diaduk
rata. Setelah mendidih, tampahkak cipera. Selain untuk mengentalkan kuah,
cipera juga berkontribusi dalam memberikan aroma khas pada masakan ini, yang
tentunya membuat makanan ni khas dari makanan yang lainya. Kemudian tambhakan
jamur tiram dan daun bawang. Aduk terus menerus adonan agar tidak mengendap dan
gosong.
Selanjutnya
ada sambal getah, merupakan sambal khas Karo. Lalu bedanya sama sambal yang
lain apa? Bahan-bahan yang beragam dan berbeda dari bahan-bahan pada pembuatan
sambal pada umumnya digunakan dalam pembuata sambal khas Karo ini. Bahan-bahan
yang digunakan adalah biji asam, ulit asam cengkala, andaliman, dan hati ayam
rebus. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada pembuatan sambal
getah ini sebenarnya menggunakan darah ayam, namun dapat digantikan dengan hati
ayam bagi konsumen yang muslim. Hati ayam digunakan sebagai penguat rasa dan
digunakan sebagai pengental sambal tersebut. Pada kuliner khas Karo ini
memiliki aroma yang khas dan rasa bumbunya yang membuat ketagihan.
Komentar
Posting Komentar