TASAK TELU

            sumber: www.google.co.id               

               Tasak telu diambl dari bahasa Karo, yang artinya 3 jenis masakan, ada ayam buran, cipera dan sambal getah. Pada awalnya masakan ini hanya disajikan pada saat upacara adat, namun pada saat ini sudah banyak dijual dipasaran di daerah Berastagi. Pada pembuatan tasak telu salah satu bahan yang digunakan adalah darah ayam, jadi buat masyarakat yang muslim dilarang untuk mengonsumsi makanan ini. Namun pada beberapa wilayah yang terdapat banyak masyarakat muslimnya,biasanya untuk makanan khas Karo ini digantikannya darah ayam dengan hati ayam. Jadi tujuan mereka menggantikannya adalah agar semua masyarakat dapat mengonsumsi kuliner khas Karo,salah satunya pada salah satu kecamatan di desa Berastagi.
                Cara pembuatannya adalah diawali dengan membuat ayam buras terlebih dahulu. Apa itu ayam buras? Jadi ayam buras itu adalah singkatan dari ayam bukan arasa yang sering disebut dengan nama lainnya ayam kampung. Hanya saja untukbeberapa daerah menyebutnya ayam buras, salah satunya ya di Karo ini. Ayam buras sudah dikenal dari jaman kerajaan kutai, dahulu ayam inidigunakan sbagai persembahan untuk kerajaan. Kemudian seiring berjalannya waktu ayam ini sering dgunakan pada masakan rumahan. Jenis ayam ini memiliki daging yang lebih kenyaldan memiliki lemak yang lebih sedikit. Bahan yang digunakan adalah ayam buras, batang sereh, bawang merah, bawang putih, duan jeruk, tomat, daun bawang dan seledri. Terlihat sama seperti sop ayam pada umumnya. Cipera sendiri dambil dari nama tepung yang terbuat dari jagung tua, tepung ini digunakan untuk mengentalkan kuahnya. Ada beberapa bahan khusus yang harus diperhatikan, seperti irisan tulang ayam dan asam cikela. Tulang ayam pada masakan sebelumnya yang tak terpakai,biasanya digunakan untuk mencampurkan pada masakan ini, tujuannya untuk dijadikan kaldu padamasakan ini. Tulang ayam dimasak dengan bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya, kemudian dicampur dnegan santan kemudian diaduk rata. Setelah mendidih, tampahkak cipera. Selain untuk mengentalkan kuah, cipera juga berkontribusi dalam memberikan aroma khas pada masakan ini, yang tentunya membuat makanan ni khas dari makanan yang lainya. Kemudian tambhakan jamur tiram dan daun bawang. Aduk terus menerus adonan agar tidak mengendap dan gosong.
                Selanjutnya ada sambal getah, merupakan sambal khas Karo. Lalu bedanya sama sambal yang lain apa? Bahan-bahan yang beragam dan berbeda dari bahan-bahan pada pembuatan sambal pada umumnya digunakan dalam pembuata sambal khas Karo ini. Bahan-bahan yang digunakan adalah biji asam, ulit asam cengkala, andaliman, dan hati ayam rebus. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada pembuatan sambal getah ini sebenarnya menggunakan darah ayam, namun dapat digantikan dengan hati ayam bagi konsumen yang muslim. Hati ayam digunakan sebagai penguat rasa dan digunakan sebagai pengental sambal tersebut. Pada kuliner khas Karo ini memiliki aroma yang khas dan rasa bumbunya yang membuat ketagihan.
                 





Komentar