KAPASITAS PRODUKSI

Related image

sumber: google.co.id

                Back lagi yuk guys, sebelumnya saya pernah bahas mengenai pengusaha muda yang dimuai dari nol, yakni UMKM. Nah, untuk kita nih yang mau buka usaha apapun itu, tentu kita pasti menelah satu persatu factor utnuk menunjang produksi kedepannya. Salah satu yang perlu dperhatiin adalah apasitas produksi. Mengapa harus ditentuin sih kapasitas produksi? Mungkin menurut teman-teman bahwa untuk kapasitas kita bisa karang sesuka kita, semau kita atau kalo menurut kita oke, why not? Nah,jadi guys buat kalian yang ingin menjualkan produk, gak mungkn kan kita buat produk dengan kapasitas yang kita inginkan tanpa memeperhatikan factor lain, mengapa? Karena, bisa jadi kapasitas yang kita buat terlalu banyak hingga berlebih atau bahkan kurang dari permintaan pasar dan banyak kemungkinan lain yang bisa saja datang, dna itu dapat membuat rugi perusahaan. Gak mau kan kalo udha fatal dari awal? So, yuk kita bahas langusng ja ya mengenai kapasitas produksi.
                Kapasitas produks dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam waktu tertentu. Contoh mudahnya, pada bus tujuan Lombok memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 25 seat setiap kali trip, dan contoh lainnya seperti rumah sakit yang hanya menyediakan (kapasitas) ruang inap 20 kamar, dan banyak contoh lainnya. Nah, kapasitas produksi tersebut ditentukan berdasarkan kapasitas sumber daya yang dimiliki, yakni: kapasitas peralatan/ mesin, kapasitas bahan baku, kapasitas modal dan kapasitas tenaga kerja. Kapasitas produksi ini juga tentu akan berpengaruh pada waktu dan jadwal yang ditetapkan oleh suatu perusahaan. Hal ini penting, karena merupakan suatu jadwal induk yang dijalankan untuk mencapai target produksi hingga didistribusikannya ke pasar.
                Okey, jadi sudah tau kan mengapa kapasitas produksi itu penting dan harus direncanakan berdasarkan factor-faktor yang bersangkutan? Jadi, utnuk perencanaan kapasitas ada dua bagian, yani perencanaan dalma jangka Panjang dan jangka pendek. Perencanaan kapasitas jangka pendek biasanya digunakan untuk menangani secara ekonomis yang bersifat mendadak dimasa yang akan datang. Misalkan, adanya permintaan custom secara dadakan dari konsumen dalamjangka waktu pendek. Maka bisanya untuk menghadapi masalah tersebut, perusahaan dapat melakukan sub kontrak kepada perusahaan lain pada saat terjadinya permintaan yang melonjak.  Jika terjadi seperti itu, maka terdapat 5 cara untuk meningkatkan kapasitas produksi jangka pendek adalah dengan meningkatkan jumlah sumber daya yang digunakan, memperbaiki penggunaan sumber daya (baik modifikasi maupun subtitusi), memodifikasi produksi, memperbaiki permntaan dana tau tidak memenuhi pemintaan custom.
                Berbeda dengan perencanaan kapasitas jangka pendek, untu perencanaan kapasitas jangka Panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya yang telah direncanakan dengan matang/ tidak dadakan. Tujuan untuk perencanaan kapasitas produksi jangka Panjang adalah perusahaan dapat menentukan jumlah produksi yang dpat menghasilkan biaya minimum dengan memperhatikan antara lain: pola permintaan jangka panjnag dan siklus kehidupan produk yang dihasilkan. Hal ini dapat diketahui melalui survei data dan melihat trend yang ada dari tahun ke tahun. Kemudian untuk mengatasi gejolak kapasitas jangka panjang maka terdapat dua strategi yang dpat ditempuh, yakni: strategi melihat dan menunggu perkembangan dan strategi ekspansionis (kapasitas produk dileihkan dari volume permintaan).
                Singkat dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua untuk mengetahui pentingnya perencanaan kapasitas produksi pada suatu perushaan.

Komentar