sumber: google.co.id
Oke
guys, sekarang saya bakal sharing ke temen-temen yang udah mau memulai bisnis
dan siap untuk dijual. Temen-temen Sudha punya merek produk belum? Seberapa
penting sih citra merek yang kuat dlam suatu produk itu? Jadi, sebuah studi
baru yang dipersentasikan di Radiological Society of North America (RSNA),
dimana mereka mempersentasikan merek mereka dengan menghubunkas emosi negative pada
otak konsumen. Jadi maksudnya apa? Maksdunya adalah penerimaan merek suatu
produk oleh konsumen, berbeda-beda pencernaan dan maknanya, dan ini sangat
mempengaruhi tingkat ketertarikan konsumen utnuk membeli produk tersebut. Menurut
Christine Born, M.D., ahli radiologi di University Hospital, Ludwig-Maximilians
University di Munich, Jerman, ini adalah studi pencitraan resonansi magnetik
(fMRI) fungsional pertama untuk memeriksa respons otak terhadap branding.
Berdasarkan penelitiannya, dimana yang terdiri dari dua puluh responden sengan
subjek pria dan wanita. Mereka disajikan dengan gambar merek yang familier dan
tidak dikenal, sementara aktivias otak dipantau oleh pemindaian fMRI. Hasilnya
menunjukkan bahwa merek yang kuat mengaktifkan jaringan area kortikal dan area
yang terlibat dalam pemrosesan emosi positif dan terkait dengan identifikasi
diri dan penghargaan. Pola aktivasi tidak tergantung pada kategori produk atau
layanan yang ditawarkan. Selanjutnya, merek-merek kuat diproses dengan sedikit
usaha di bagian otak. Merek lemah menunjukkan tingkat aktivasi yang lebih
tinggi di area memori kerja dan respons emosional negatif.
Jadi
intinya guys, branding ini merupakan salah satu bidang yang sangat menarik
dalam neuromarketing. Mengapa? Ya jelas, bahwa setiap individu memiliki respons
yang kuat dan biasanya tidak sadar juga terhadap merek yang mereka pilih. Nah,
di bidang neuromarketing biasanya memahami bagaimana proses itu bekerja. Sehingga
bagi orang yang benar-benar memahami mengembangkan strategi pencitraan merek
yang lebih efektif. Tapi, buat kita yang awam jangan takut, tetep bisa belajar dan
cari banyak sumber di internet mengenai neuro marketing. Jadi neruromarketing
itu merupakan bidang yang menggabungkan antara neuroscience (ilmu yang
mempelajari anatomi dan fisiologi bagian otak manusia) dan perilaku konsumen
(consumer behavior) dalam marketing, untuk mengetahui bagian otak yang dapat
mempengaruhi pegambilan keputusan konsumen terhadap produk. Contoh nih, kalo
kita lewat breadtalk pasti kita akan tertarik utnuk membeli karena aromanya
yang sangat menggoda, nah tu salah satu strtegi neuromarketing dengan permainan
aroma yang dterima oleh hidung dan diterima oleh otak. Selain itu, warna label pada
kemasan juga ngaruh guys, warna merupakan suatu uuran gelombang yang diterima
oleh mata. Nah ada beberapa ukuran gelombang cahaya yang diterima oleh mata
manusia, sehingga membuat mata ebih mengarah untuk melihat produk tersebut. Itu
merupakan salah satu strategi mereka utnuk menarik konsumen. So, buat kalian yang
mau membangun branding produk kalian, maka kalian coba aja menggali materi dan
berbagai pengalaman produk untuk membangun branding. Karena ini juga merupakan
salah satu strategi promosi produk kalian guys. So terus semangaaaaaat ya 😉
Komentar
Posting Komentar