sumber: dokumentasi pribadi
Hay
guys, kalian pernah dengar gak sih kalau cokelat dapat menenangkan fikiran
seperti kopi dan teh? Ya, itu benar guys bukan mitos, karena ketiga komditas
pangan tersebut memiliki senyawa yang sama dan fungsinya pun sama yaitu membuat
konsumen lebih relax dengan kandungan tersebut. Nah sekarang kita fokusnya ke
cokelat aja ya guys, seperti gambar yang tertera di atas heheheh. Jadi cokelat sendiri banyak bentuknya, dari cair
hingga padat. Nah kalau masalah bentuk dan rasanya mah sebenarnya tergantung
cara pengolahannya ya guys. Intinya untuk kandungan di dalam biji cokelat
banyak banget yang bermanfaat guys, seperti phenylethylamine, polifenol,
flavonoid, katekin dan theobromine.
Dampak
cokelat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait dengan chocolate craving. Rindu akan cokelat
tentu beda-beda alasan ya guys, bisa aja karena rasa, aroma, tekstur atau
bahkan kenangannya … eh? Hal ini berkaitan dengan kandungan phenylethylamine
yang merupakan substansi menyerupai amphetamine yang dapat meningkatkan serapan
triptofan ke dalam otak yang kemudian pada akhirnya dapat menghasilkan
dopamine. Apa sih pengaruhnya dopamine tersebut? Jadi denagn dihasilkannya
dopamine dalam otak, maka akan muncul perasaan senang dan dapat memperbaiki
mood. Makanya gak heran kalau misalkan
kalian lagi “ngambek” sama pacar, pasti pacar kalian sogok nya pakai coklat :D
(eits no baper guys), cuma perumpamaan ya hehehe. Nah , selain itu kandungan
phenylethulamine yang ada di dalam cokelat juga dapat membuat kita merasa seperti
jatuh cinta guys, what? Kok bisa? Nah jadi kandungan ini memilii khasiat
aphrodisiac yang memuncukkan perasaan seperti orang jatuh cinta atau hatinya
berbunga-bunga guys hehehehe. Wah jadi buat kalian para jomblo bisa cobain kali
ya heheheh.
Nah
selain membuat perasaan bahagia, cokelat pun dapat meningkatkan daya fungsi
otak guys. Jadi cokelat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulan
seperti theobromine, phenethylamine, dan kafein. Senyawa-senyawa tersebut dapat
meningkatkan kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang diuji berdasarkan pembagian beberapa kelompok (kelompok 1:
mengonsumsi cokelat susu, kelompok 2: mengonsumsi cokelat hitam, kelompok 3:
mengonsumsi carob, dan kelompok 4: tidak mengonsumsi cokelat). Kemudian 15
menit setalh itu mereka melakukan tes neuropsikologis yang didesain untuk
melihat performa kognitif mereka, termasuk daya ingat, daya konsnetrasi,
kemampuan bereaksi dan kemamapuan memecahkan masalah. Hasilnya yang terbaik
adalah pad akelompok pertama yaitu yang mengonsumsi cokelat susu, sedangkan
kelompok lainnya berada di bahah kelompok 1. Peningkatan daya ingat baik verbal
maupun visual pun terjadi pada kelompok yang mengonsumsi jenis cokelat lainnya.
Penelitian sebelumnya pun menjelaskan bahwa telah diketahui beberapa nutrisi
dalam makanan tambahan cokelat melepas glukosa yang menambah aliran darah yang
dapat berpengaruh bagi kemampuan kognitif.
Nah udah
tau kana pa aja manfat dari cokelat tersebut, jadi kalau temen-temen udah mumet
dna bad mood, langsung aja ya buat cokelat panas atau langsung konsumsi cokelat
batangan yang banyak dipasaran heheheh. Semoga bermanfaat ya guys,
Komentar
Posting Komentar